Inilah kehidupanku dalam keluargaku. Aku terlahir menjadi anak terakhir dari tiga bersaudara. Semua kakak ku berjenis kelamin wanita. Hanya akulah yang berjenis kelamin laki - laki. Perbedaan umur yang jauh dengan kakak - kakak ku membuat aku tidak begitu dekat dengan mereka. Mereka hidup dengan dunia mereka masing - masing, begitu pula aku hidup dengan kehidupanku sendiri.
Seperti inilah kehidupanku? yah, memang seperti inilah kehidupanku dalam keluarga. Ayah dan Ibuku telah pensiun dari pekerjaan mereka karena umur yang telah lanjut. Dahulu, aku adalah seorang anak yang tidak peduli akan keluarganya, pergi hanya untuk berkumpul dengan kawan - kawanku hingga larut, jarang untuk memikirkan bagaimana perasaan orangtuaku terhadapku saat itu. Menjadi seorang anak yang nakal kah aku? Tidak, aku bukanlah anak yang nakal, hanya saja aku tidak begitu mengenal keluargaku dengan baik hingga aku sedikit acuh terhadap keluargaku.
Hingga sampailah aku pada suatu momentum, dimana ayahku bercerita tentang apa yang dia rasa terhadap anak laki - lakinya ini. Panjang dia bercerita, hingga lelah aku mendengarkan ceritanya. Namun, di akhir ceritanya dia mengucapkan kata - kata yang tidak dapat diterka sebelumnya. Dia berkata sambil menangis "Maaf, jika ayah tidak dapat memberikan yang terbaik untuk kamu karena kemalasan yang bapak utamakan pada waktu muda sehingga kehidupan keluarga kita saat ini cukup sulit." Dari pertakataan ayahku itu, aku tahu bahwa dia sebenarnya ingin memberi yang terbaik, namun akibat dari masa lalu dia tidak dapat memberikan hal itu. Aku tahu bagaimana perasaannya, perasaan dimana ketika ingin memberi sesuatu yang terbaik untuk orang - orang yang dicintainya, namun hal itu tidak dapat terwujud. Dari sini aku menyadari bahwa ketika aku acuh terhadap mereka, mereka tetap peduli terhadapku. Ketika aku memberi sesuatu yang dalam kadarnya tidak terbaik untuk mereka, mereka tetap berusaha memberikan sesuatu yang terbaik untukku. Mungkin inilah yang disebut orang - orang "kasih orang tua sepanjang masa". Semenjak saat itu kehidupanku di dalam keluarga berubah. Sekarang aku tahu, dalam kehidupanku untuk apa aku berjuang dalam waktu dekat ini. Yaitu hanya untuk satu hal: UNTUK MEMBUAT ORANG TUAKU BANGGA TERHADAP ANAK LAKI - LAKINYA INI.